APAKAH BACAAN TASYAHUT AWAL SAMA DENGAN TASYAHUD
AKHIR?
Alaykumussalaam. Bacaannya sama dengan tasyahud akhir, hanya
tasyahud akhir ditambahkan doa… dalilnya sbb:
Dari ibnu abbas radhiyallahu anhu
التَّحِيَّاتُ
الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ لِلَّهِ السَّلاَمُ عَلَيْكَ
أَيُّهَا النَّبِىُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ السَّلاَمُ
عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ
الصَّالِحِينَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ
إِلاَّ اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ
مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ
Selanjutnya Dari ibnu mas'ud
اللَّهُمَّ
صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ ،
وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ ،
كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى
آلِ إِبْرَاهِيمَ ، إِنَّكَ حَمِيدٌ
مَجِيدٌ ، اللَّهُمَّ بَارِكْ
عَلَى مُحَمَّدٍ ، وَعَلَى آلِ
مُحَمَّدٍ ، كَمَا بَارَكْتَ
عَلَى إِبْرَاهِيمَ ، وَعَلَى آلِ
إِبْرَاهِيمَ ، إِنَّكَ حَمِيدٌ
مَجِيدٌ
Pada tahiyat akhir:
Lalu ditambah dengan doa meminta perlindungan dari empat
perkara.
Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda,
إِذَا فَرَغَ أَحَدُكُمْ مِنَ
التَّشَهُّدِ الآخِرِ فَلْيَتَعَوَّذْ بِاللَّهِ
مِنْ أَرْبَعٍ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ
وَمِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ
فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ وَمِنْ شَرِّ الْمَسِيحِ
الدَّجَّالِ
“Jika salah seorang di antara kalian
selesai tasyahud akhir (sebelum salam), mintalah perlindungan pada Allah dari
empat hal: (1) siksa neraka jahannam, (2) siksa kubur, (3) penyimpangan ketika
hidup dan mati, (4) kejelekan Al Masih Ad Dajjal.” (HR. Muslim no. 588).
Do’a yang diajarkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam disebutkan dalam riwayat lain,
اللَّهُمَّ
إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنْ
عَذَابِ الْقَبْرِ وَعَذَابِ النَّارِ وَفِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ وَشَرِّ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ
[Ya Allah, aku meminta perlindungan kepada-Mu dari siksa
kubur, siksa neraka, penyimpangan ketika hidup dan mati, dan kejelekan Al Masih
Ad Dajjal].” (HR. Muslim no. 588)
Setelah itu berdoa dengan doa apa saja yang diinginkan.
Dalam hadits dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda,
إِذَا تَشَهَّدَ أَحَدُكُمْ فَلْيَتَعَوَّذْ بِاللَّهِ مِنْ أَرْبَعٍ مِنْ
عَذَابِ جَهَنَّمَ وَعَذَابِ الْقَبْرِ وَفِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ وَمِنْ شَرِّ الْمَسِيحِ
الدَّجَّالِ ثُمَّ يَدْعُو لِنَفْسِهِ
بِمَا بَدَا لَهُ
“Jika salah seorang di antara kalian
bertasyahud, maka mintalah perlindungan pada Allah dari empat perkara yaitu
dari siksa Jahannam, dari siksa kubur, dari fitnah hidup dan mati dan dari
kejelekan Al Masih Ad Dajjal, kemudian hendaklah ia berdoa untuk dirinya
sendiri dengan doa apa saja yang ia inginkan.” (HR. An Nasai no. 1310. Syaikh
Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih).\
Pertanyaan
Berusaha bebas riba,
tp yg satu ini sulit, yaitu gaji harus ditranfer lewat bank. Apakah
diperbolehkan gaji ditransfet lwt bank?
Dan bagaimana cara mengambil bunga nya?
Apakah boleh bunga nya diambil per tahun kemudian
disedekahkan tanpa mengharap pahala?
Mohon penjelasannya,, syukron ukhty sholehah...
Boleh mengambil hak kita yaitu pokoknya? Adapun bunga bisa
dihitung pertahun dan di infaqkan kepada kepentingan umum bukan perseorangan
atau masjid, seperti untuk perbaikan jalan, membangun wc, dll dan tidak
mengharap pahala
Ustadz badrusalam
menanyakan doa bahasa indonesia bagi yg tidak bisa bahasa arab, didalam sholat,
kepada syaikh abdurrazaq hafizhahullah.
Dan jawab beliau boleh, karena doa itu amalan lisan, bukan
amalan hati.
Namun tetap doa yg terbaik adalah yg dicontohkan oleh rasul,
oleh karena itu setiap kita berusaha menghafalkannya sedikit demi sedikit.
Allohu A'lam
0 comments:
Post a Comment