Masaail Jaahiliyyah ( Mereka Membeda-bedakan Para Rasul )

Masaail Jaahiliyyah
 
 Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab

Alhamdulillah wassholatu wassalamu 'ala rasuulillah..,


⚡MASALAH Ke 118⚡
 Mereka Membeda-bedakan Para Rasul

Dimana mereka beriman kepada sebagian Rasul dan kafir kepada sebagian yang lain.
Sebagaimana orang-orang yahudi, kafir kepada Nabi Isa dan Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi wa Salam.

Padahal orang yang kafir kepada satu nabi, sebetulnya dia sudah kafir kepada seluruh Nabi.
Makanya Allah Subhaanahu Wata'ala menyebutkan tentang kaumnya Nabi Nuh, kaumnya Nabi Nuh mendustakan para Rasul.
Padahal yang mereka dustakan Nabi Nuh saja.

Maka ketika mereka mendustakan satu Rasul, sama saja mendustakan semua Rasul, kenapa..?
Karena tidak ada bedanya antara para Rasul, antara ini dan itu.

Maka membeda-bedakan para Rasul itu temasuk Dinul Jahiliyah, perbuatan kaum jahiliyah yang tidak boleh kita lakukan.

Kita beriman kepada seluruh Nabi dan Rasul tanpa menbeda-bedakan diantara mereka.
Allah Ta'ala berfirman :
"Rasul beriman kepada apa yang  di turunkan kepadanya Rabnya. Demikian pula kaum mukminin beriman. Semua beriman kepada Allah, MalaikatNya, Kitab-kitabNya, para RasulNya."
Dan kami tidak membeda-bedakan seorangpun dari RasulNya.

Ini yang harus kita lakukan, makanya umat Islam itu umat Wasath (pertengahan)
Mereka beriman kepada seluruh Rasul.

Bahkan pada hari kiamat yang akan menjadi saksi untuk para Rasul semuanya adalah ummat Islam.
Ketika Nabi Nuh mengatakan bahwa aku telah menyampaikan risalah, lalu Allah bertanya: siapa saksinya? Kata Nabi Nuh: itu ummat Muhammad sebagai saksinya.
Maka ummat Nabi Muhammad pun bersaksi akan kebenaran, perkataan Nabi Nuh...سُبْحَانَ اللّهِ
Berbeda dengan umat-umat selain Islam, mereka imani saja. Itupun juga Nabi yang mereka imani, tidak mereka ikuti.



⚡MASALAH YANG KE 119⚡
Mereka Berdebat Dalam Perkara Yang Tidak Ada Padanya Ilmunya.

Mereka berdebat dalam perkara yang tidak ada padanya ilmunya.
Artinya bahwa orang-orang jahiliyah berdebat, berdiskusi tapi tidak ilmiah, mereka berdasarkan kepada ngotot saja, maka ini adalah merupakan perangai jahiliyah.
Kata Syaikh Fauzan:
Orang-orang jahiliyah itu berjidal dalam perkara-perkara yang tidak
ada padanya ilmunya.
Maka kewajiban manusi, jangan berjidal kecuali dengam ilmu

Adapun kalau dia tidak punya ilmunya lebih baik dia diam saja.
Allah berfirman:
‎بَلْ كَذَّبُوا بِمَا لَمْ يُحِيطُوا بِعِلْمِهِ وَلَمَّا يَأْتِهِمْ تَأْوِيلُهُ ۚ كَذَٰلِكَ كَذَّبَ الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ ۖ فَانْظُرْ كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الظَّالِمِينَ

"Justru mereka mendustakan dengan apa-apa yang mereka tidak tahu ilmunya. Belum datang kepada mereka penjelasannya."
[Yunus: 39]
Maksudnya kata beliau, artinya;
Belum datang kepada mereka hakikat menjelaskan tentang itu, maka ini adalah merupakan perkara yang tidak di benarkan seseorang untuk berjidal dalam perkara yang tidak ada ilmunya.
Dan lebih baik kita diam saja, apabila kita tidak tahu.

Dan berjidal itu sendiri di anjurkan oleh Nabi Shalallahu Alaihi wa Salam, berdebat itu dianjurkan oleh Nabi untuk ditinggalkannya.



Wallahu a'lam
Oleh Ustad Badrussalam Lc. Hafizhohulloh
Blog, Updated at: 10:19 AM

0 comments:

Post a Comment

Blog Arcive

Random Posts