Tashihud du'a
👤 Syaikh Bakr Abu Zaid
Alhamdulillah..
Wassalatu Wassalamu'ala Rosulillah..
Lanjutan Kitab Tashihud Du'a
Masih membahas masalah tasbih
SEJARAH TASBIH MENURUT SELAIN ARAB
Kata beliau sumber-sumber yang otentik menunjukkan bahwa tasbih itu sesungguhnya di buat-buat pada tiap agama selain agama Islam atau pun yang lainnya
● Tasbih sudah ada sejak 800 masehi dan itu digunakan oleh orang-orang BUDHA lalu masuk kepada agama NASRANI.
Dimana disebutkan dalam kitab ensiklopedia arab bahwa tasbih yang di gunakan oleh orang-orang katolik berupa : 50 biji kecil yang terbagi menjadi 4 biji besar pada bagian-bagian yang sama.
● Tasbih sudah ada sejak zaman dahulu "Tampaknya yang pertama kali menggunakan tasbih ini adalah orang-orang budha lalu di import oleh orang-orang nasrani lalu mereka gunakan untuk bertasbih menghitung dzikir mereka.
Dalam kitab Musahhamatul Hindi
Disebutkan dengan bukti-bukti yang otentik bahwa ternyata memang di negeri india itu sudah ada sejak lama tasbih itu.
Dalam bahasa sansekerta tasbih disebut JABAMALA artinya menghitung dzikir
Inilah sekelumit kisah secara ringkas tentang sejarah tasbih
Adapun didalam Islam tasbih tidak di kenal di zaman Nabi Shalallahu'alaihi Wassalam dan sudah kita sebutkan bahwa hadits-hadits tentang itu semuanya lemah demikian juga di zaman Shahabat tidak ada yang shahih riwayat tentang itu.
Yang ada adalah Nabi Shalallahu 'Alaihi Wassalam menghitung dzikir itu dengan tangan disebutkan bahwa Nabi Shalallahu 'Alaihi Wassalam dalam hadits Rumasho binti Yasir dari Neneknya yaitu Zusyairoh, ia termasuk wanita yang berhijrah bahwa Rosulullah Shalallahu 'Alaihi Wassalam bersabda kepada kami "Hendaklah kalian bertasbih, bertahlil dan mensucikan Allah Subhanahu Wata'ala dan hitunglah itu dengan jari jemari kalian, karena jari jemari itu nanti akan di tanya oleh Allah dan akan berbicara, maka jangan kalian lalai sehingga kalian pun akan melalaikan Rahmat Allah Subhanahu Wata'ala".
Dan dalam hadits Abdullah Bin Amr ia berkata "Aku melihat Rosulullah Shalallahu'Alaihi Wassalam menghitung tasbih dengan tangannya"
Adapun yang menggunakan kerikil itu diriwayatkan oleh Adh Darimi dari Umar atau dari Amr bin Yahya akan tetapi sudah kita sebutkan akan kelemahan riwayat tersebut.
Sebagaimana sudah kita sebutkan akan adanya pengingkaran dari Abdullah Bin Mas'ud Radliallahu anh kepada suatu kaum yang berdzikir bersama-sama dengan menggunakan kerikil-kerikil
Wallahu'alam...
👤 Syaikh Bakr Abu Zaid
Alhamdulillah..
Wassalatu Wassalamu'ala Rosulillah..
Lanjutan Kitab Tashihud Du'a
Masih membahas masalah tasbih
SEJARAH TASBIH MENURUT SELAIN ARAB
Kata beliau sumber-sumber yang otentik menunjukkan bahwa tasbih itu sesungguhnya di buat-buat pada tiap agama selain agama Islam atau pun yang lainnya
● Tasbih sudah ada sejak 800 masehi dan itu digunakan oleh orang-orang BUDHA lalu masuk kepada agama NASRANI.
Dimana disebutkan dalam kitab ensiklopedia arab bahwa tasbih yang di gunakan oleh orang-orang katolik berupa : 50 biji kecil yang terbagi menjadi 4 biji besar pada bagian-bagian yang sama.
● Tasbih sudah ada sejak zaman dahulu "Tampaknya yang pertama kali menggunakan tasbih ini adalah orang-orang budha lalu di import oleh orang-orang nasrani lalu mereka gunakan untuk bertasbih menghitung dzikir mereka.
Dalam kitab Musahhamatul Hindi
Disebutkan dengan bukti-bukti yang otentik bahwa ternyata memang di negeri india itu sudah ada sejak lama tasbih itu.
Dalam bahasa sansekerta tasbih disebut JABAMALA artinya menghitung dzikir
Inilah sekelumit kisah secara ringkas tentang sejarah tasbih
Adapun didalam Islam tasbih tidak di kenal di zaman Nabi Shalallahu'alaihi Wassalam dan sudah kita sebutkan bahwa hadits-hadits tentang itu semuanya lemah demikian juga di zaman Shahabat tidak ada yang shahih riwayat tentang itu.
Yang ada adalah Nabi Shalallahu 'Alaihi Wassalam menghitung dzikir itu dengan tangan disebutkan bahwa Nabi Shalallahu 'Alaihi Wassalam dalam hadits Rumasho binti Yasir dari Neneknya yaitu Zusyairoh, ia termasuk wanita yang berhijrah bahwa Rosulullah Shalallahu 'Alaihi Wassalam bersabda kepada kami "Hendaklah kalian bertasbih, bertahlil dan mensucikan Allah Subhanahu Wata'ala dan hitunglah itu dengan jari jemari kalian, karena jari jemari itu nanti akan di tanya oleh Allah dan akan berbicara, maka jangan kalian lalai sehingga kalian pun akan melalaikan Rahmat Allah Subhanahu Wata'ala".
Dan dalam hadits Abdullah Bin Amr ia berkata "Aku melihat Rosulullah Shalallahu'Alaihi Wassalam menghitung tasbih dengan tangannya"
Adapun yang menggunakan kerikil itu diriwayatkan oleh Adh Darimi dari Umar atau dari Amr bin Yahya akan tetapi sudah kita sebutkan akan kelemahan riwayat tersebut.
Sebagaimana sudah kita sebutkan akan adanya pengingkaran dari Abdullah Bin Mas'ud Radliallahu anh kepada suatu kaum yang berdzikir bersama-sama dengan menggunakan kerikil-kerikil
Wallahu'alam...
Alfawaid, Ustd Badrussalam Lc.
0 comments:
Post a Comment