Hakikat Bid'ah dan Hukum-Hukumnya

*Kamis, 25 April 2019/ 19 Sya’ban 1440*

‎السلام عليكم و رحمة الله و بركاته
‎بسم الله الرحمن الرحيم ۞
‎الحمد لله رب العلمين ۞
‎والصلاة و السلام على رسول الله ﷺ
‎وبعد :
🔊🕔
‎نسأل الله عز وجل أن يرزقنا علما نافعا و عملا صالحا. و أن يكون هذا العمل خالصا لوجهه تعالى.


‎📙 *حقيقة البدعة وأحكامها*
*[Hakikat Bid'ah dan Hukum-Hukumnya]*

👤  _*Syaikh Sa'id bin Nashir Al Ghomidi_*


*Masih melanjutkan sebab munculnya bid’ah*

2.
‎قلة العلم بالشرع المنزل
_Karena kedangkalan ilmu tentang syari’at yang Allah turunkan._

Sebagaimana Imam Ahmad ketika mensifati ahli bid’ah, Beliau berkata:

‎عقدوا ألوية البدعة وأطلقوا عقال الفتنة
_Mereka yang menegakkan benderà bid’ah dan menebarkan fitnah_

‎فهم مختلفون في الكتاب مخالفون للكتاب
_Mereka berselisih tentang Al Qur’an dan menyelisihi Al Qur’an_

‎مجمعون على مفارقة الكتاب
_Bahkan bersepakat untuk meninggalkan Al Qur’an._ artinya mengikuti hawa nafsunya.

‎يقولون على اللّٰه وفي اللّٰه وفي كتاب اللّٰه بغير علم
_Mereka berkata atas Allah dan tentang Allah dan tentang Kitabullah dengan tanpa ilmu._

‎يتكلمون بالمتشابه من الكلام
_Mereka berbicara dengan kalimat-kalimat yang bersifat mutasyabih (yang samar)_

‎ويخدعون جهّال الناس
_Untuk menipu orang-orang yang awam_

‎بما يشبهو عليهم
_Dengan cara menyamarkan_

‎فنعوذ باللّٰه من فتن المضلين
_Dan kita berlindung kepada Allah dari fitnahnya orang-orang yang menyesatkan._

Itu disebutkan dalam Kitab _Arrod ‘ala zanadikoh Wal jahmiyah_ karya Imam Ahmad

*Jadi syi’arnya orang-orang ahli bid’ah itu adalah merupakan mengikuti perkara-perkara yang mutasyabihat.*
_Karena apa?_
*Sedikitnya ilmu mereka dan kebodohan ilmu itu mencakup banyak perkara yang menyebabkan mereka jatuh kepada kebid’ahan* _diantanya :_

1⃣ *Bodoh terhadap Hadits Nabi ‎ﷺ , tidak bisa membedakan antara yang shohih dengan yang dho’if.* Bahkan pengetahuan mereka terhadap Haditspun juga sangat minim sekali, *_sehingga akhirnya karena kurangnya pemahaman mereka atau pengetahuan mereka terhadap Hadits, mereka seringkali menggunakan akal pikiran._*

2⃣ *Bodoh terhadap atsar-atsar Salafusholih dan pemahaman para sahabat, para tabi’in, dan tabi’ut tabi’in.*
*_Sehingga akhirnya mereka tidak faham aqidah dan manhaj Salafusholih._*

3⃣ *Bodoh terhadap maksud daripada tujuan pensyari’atan, *
sehingga akhirnya *_mereka ber buat bid’ah dengan perkiraan bahwa itu adalah maksud tujuan syari’at, padahal bukan._*

4⃣ *Bodoh terhadap bahasa Arab dan tata caranya*
yang berakibat *_mereka salah dalam memahami Al Qur’an dan Hadits Nabi ﷺ_ *

5⃣ *Bodoh terhadap kaidah-kaidah syari’at dan ushul-ushul fiqih.*
Sehingga akhirnya *_karena bodoh terhadap kaidah-kaidah mereka tidak memahami dengan benar dalil-dalil dari Al Qur’an dan Hadits._*

6⃣ *Mereka suka mengambil hadits-hadits yang lemah bahkan palsu*
*_karena kebodohan mereka terhadap ilmu hadits yang berakibat akhirnya mereka seringkali menggunakan hadits-hadits yang dhoif bahkan palsu yang mendukung pendapat mereka._*

7⃣ *Karena kebodohan mereka juga akhirnya suka mengambil dalil sepotong-sepotong*
*_tidak mengumpulkan dalil dalam suatu bab permasalahan seluruhnya, tapi hanya sebatas mengambil dalil yang sesuai dengan keinginan mereka_*
lalu kemudian menuduh Ahlusunnah yang mengambil dalil sepotong-sepotong, bagaikan maling teriak maling.

8⃣
‎جعل كلامهم وأصو لهم هي المحكمة، وكلام الشارع هو المتشابه المجمل
*Mereka menganggap bahwa pendapat imam mereka itulah yang harus diikuti*
*_itulah yang sudah matang, sementara Al Qur’an dan Hadits menurut mereka masih mentah, masih samar, sehingga harus dipahami oleh imam-imam mereka yang sama-sama juga pengikut hawa nafsu, akibatnya mereka menganggap bahwa kebenaran itu yang dipahami oleh imam-imam mereka._*

Inilah akibat daripada sedikitnya keilmuan mereka terhadap Al Qur’an dan Hadits, dan tata cara memahaminya yang benar.


Allahu’alam




━══❉🌷••🌷❉ ══━AA
Blog, Updated at: 7:17 AM

0 comments:

Post a Comment

Blog Arcive

Random Posts