Syarat dibolehkan wanita tidak puasa

💄 *FIKIH WANITA* 💄 بـــــــــــسم اللـــــــه الرحمــKitab Tanbihat 'ala Ahkamin Takhtashshu bil Mu'minat *KAJIAN FIQIH DARI KITAB:* ﺗﻨﺒﻴﻬﺎﺕ ﻋﻠﻰ ﺃﺣﻜﺎﻡ ﺗﺨﺘﺺ ﺑﺎﻟﻤﺆﻣﻨﺎﺕ ﻟﻔﻀﻴﻠﺔ ﺍﻟﺸﻴﺦ ﺻﺎﻟﺢ ﺑﻦ ﻓﻮﺯﺍﻥ ﺍﻟﻔﻮﺯﺍﻥ ﺴﻢ ﺍﻟﻠﻪ ﺍﻟﺮﺣﻤﻦ ﺍﻟﺮﺣﻴﻢﺍﻟﺤﻤﺪ ﻟﻠﻪ ﺭﺏ ﺍﻟﻌﺎﻟﻤﻴﻦ، ﻭﺍﻟﺼﻠﺎﺓ ﻭﺍﻟﺴﻠﺎﻡ ﻋﻠﻰ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﻭﻋﻠﻰ آﻟﻪ ﻭﺻﺤﺒﻪ ﻭﻣﻦ ﻭﺍﻟﺎﻩ، ﺃﻣﺎ ﺑﻌﺪ: ﺃﺧﻮﺍﺗﻲ ﻓﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﺭﺣﻤﻨﻲ ﻭﺭﺣﻤﻜﻢ ﺍﻟﻠﻪ _Melanjutkan kajian kita khusus tentang FIQH puasa, insya Allah kita habiskan bab khusus ini dengan kajian dua hari berturut-turut, yakni hari ini dan besok insya Allah_ 🥀 *UDZUR-UDZUR khusus bagi wanita untuk tidak puasa Ramadhan, dan wajib untuk QADHA:* *1⃣ HAIDH dan NIFAS* _Haram bagi wanita haidh dan nifas berpuasa, dan wajib bagi mereka *QADHA* di hari yang lain._ ✏ *DALILNYA:* Aisyah ﺭﺿﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻬﺎ berkata: ﻛﻨﺎ ﻧﺆﻣﺮ ﺑﻘﻀﺎﺀ ﺍﻟﺼﻮﻡ ﻭﻟﺎ ﻧﺆﻣﺮ ﺑﻘﻀﺎﺀ ﺍﻟﺼﻠﺎﺓ _"Kami diperintah untuk mengqadha puasa dan tidak diperintah untuk mengqadha shalat."_ 📜 (HR. Al-Bukhari, Muslim, At-Tirmidzi, An-Nasa`i, Abu Dawud, dan Ibnu Majah) Atsar di atas diucapkan ketika ada seorang wanita bertanya kepada Aisyah: Mengapa wanita haidh mengqadha puasa tapi tidak mengqadha shalat. Maka Aisyah ﺭﺿﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻬﺎ, menjelaskan bahwa itu perkara tauqifiyyah (ketetapan wahyu) yang harus tunduk mengikuti nash/dalil. ✏ *HIKMAHNYA:* Berkata Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah dalam Majmu' Al-Fatawa (25/251): _"Darah yang keluar ketika haidh membuat badan menjadi lemah, maka wanita diperintahkan berpuasa di waktu-waktu tidak keluarnya darah haidh (yakni di waktu suci), sehingga dia berpuasa dalam kondisi fisik sehat dan seimbang karena darah yang menjadi faktor kekuatan badan tidak keluar._ _Sebaliknya, jika puasa dalam keadaan haidh, ketika darah keluar terus akan mengakibatkan tubuh semakin lemah dan tidak seimbang, karena hikmah itulah maka wanita diperintah untuk berpuasa di luar hari-hari haidh."_ *2⃣. HAMIL dan MENYUSUI* _Wanita hamil dan menyusui jika puasanya berbahaya untuk dirinya sendiri, atau berbahaya untuk anaknya, atau berbahaya untuk keduanya ibu dan anak, maka boleh tidak puasa ketika hamil dan menyusui._ _Jika yang dikhawatirkan mudharat menimpa ANAKnya saja, maka dia wajib QADHA dan juga FIDYAH._ _Jika dia khawatir mudharat pada DIRINYA sendiri, maka wajib QADHA._ _Hal itu dikarenakan wanita HAMIL dan MENYUSUI masuk dalam keumuman ayat:_ وَعَلَى الَّذِينَ يُطِيقُونَهُ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِينٍ ✏ _"Dan orang-orang yang tidak mampu, hendaklah memberi fidyah makanan kepada orang miskin."_ 📜(Al-Baqarah: 184) 🎙Berkata Al-Hafizh Ibnu Katsir ﺭﺣﻤﻪ ﺍﻟﻠﻪ dalam tafsirnya (1/379): _"Termasuk dalam makna ayat di atas adalah wanita hamil dan menyusui jika khawatir kepada dirinya sendiri dan anaknya."_ _"Dan berkata Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah ﺭﺣﻤﻪ ﺍﻟﻠﻪ: Jika wanita hamil khawatir terhadap janinnya, maka dia tidak puasa dan wajib *QADHA juga FIDYAH* setiap hari kepada orang miskin 1 rithl roti (atau makanan pokok),_ 📜 Majmu' Fatawa (25/318). ✔ *KETERANGAN tambahan, pen.:* Ada KHILAF di kalangan ulama fiqh khususnya tentang wanita HAMIL dan MENYUSUI: 📍 Menurut pendapat shahabat IBNU ABBAS dan IBNU UMAR ﺭﺿﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻬﻤﺎ: _Bahwa yang dimaksud ayat:_ وَعَلَى الَّذِينَ يُطِيقُونَهُ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِينٍ _"Dan orang-orang yang tidak mampu puasa, hendaklah membayar fidyah berupa makanan kepada orang miskin."_ 📜 (Al-Baqarah: 184) _Wanita HAMIL dan MENYUSUI termasuk golongan الَّذِينَ يُطِيقُونَهُ, yakni mereka yang *TIDAK MAMPU/berat,* terbebani untuk puasa, dan bukan termasuk orang-orang yang SAKIT apalagi musafir, maka kewajiban *wanita yang hamil dan menyusui hanya membayar FIDYAH.* _Atsar Ibnu Abbas ﺭﺿﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻬﻤﺎ yang diriwatkan oleh Ad-Daruquthni, bahwa Ibnu Abbas berkata kepada ummu walad (budak yang mengandung anak beliau), ketika sedang hamil atau menyusui:_ ﺃﻧﺖ ﻣﻦ ﺍﻟﺬﻳﻦ ﻟﺎ ﻳﻂﻴﻘﻮﻥ ﺍﻟﺼﻴﺎﻡ ﻋﻠﻴﻚ ﺍﻟﺠﺰﺍﺀ ﻭﻟﺎ ﻋﻠﻴﻚ ﺍﻟﻘﻀﺎﺀ *"Kamu termasuk golongan orang yang tidak mampu puasa, maka kamu wajib bayar FIDYAH dan tidak wajib QADHA."* _Dalam riwayat yang lain, bahwa Ibnu Abbas mempunyai ummul walad yang sedang MENYUSUI -tidak diragukan- lalu dia memaksakan diri untuk puasa, maka Ibnu Abbas ﺭﺿﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻬﻤﺎ memerintahkan untuk berbuka (tidak puasa) dan tidak diperintah QADHA puasa."_ 📍 *Kedua atsar di atas sanadnya SHAH* 📜 IH. Tafsir Al-Qurthubi (2/288) ﻭﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻰ ﻧﺒﻴﻨﺎ ﻣﺤﻤﺪ ﻭﻋﻠﻰ آﻟﻪ ﻭﺍﻟﺤﻤﺪ ﻟﻠﻪ ﺭﺏ العالمين _bersambung insyaaAllah_ ➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖ ✍🏻 *Al Ustadzah Um Fat-hi Norah Al Isbaniyyah* حفظها اللّٰه تعالى 📚 *Kitab Tanbihat 'ala Ahkamin Takhtashshu bik Mu'minat* ‎┈┉┅━❀🍃🌹🍃❀━┅┉┈ Ikuti Ittiba'us Sunnah di TELEGRAM https://t.me/ittibaus_sunnah ✏ *مجموعة إتباع السنة*  📚
Blog, Updated at: 9:19 PM

0 comments:

Post a Comment

Blog Arcive

Random Posts