﷽ *
Senin, 13 Syawal 1440 / 17 Juni 2019
PESAN SYAWAL USTADZUNAA BADRU SALAM, Lc Hafizhakumullah
Setelah libur Ramadhan, kita berharap semoga semangat kita menjadi muda kembali. Terutama semangat di dalam menuntut ilmu Allah سبحانه و تعالى .
Karena kita berharap, efek bulan Ramadhan ini menjadikan kita lebih semangat didalam ketaqwa'an, didalam ilmu dan amal. Karena tujuan dari shiyam adalah menimbulkan ketaqwaan.
Allah ta'ala berfirman dalam
Surat Al-Baqarah Ayat 18
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.
Allah menyebutkan bahwa tujuan daripada shiyam adalah taqwa; dan taqwa itu hakikatnya adalah kekuatan untuk menjalankan perintah Allah dan menjauhi laranganNya.
Maka dengan shiyam kita semakin kuat didalam melaksanakan keta'atan. Demikian pula semakin kuat untuk meninggalkan kemaksiatan kemaksiatan. Dan tentunya tak lupa untuk senantiasa memohon kepada Allah kekuatan untuk terus istiqomah. Kita mohon kepada Allah agar Allah kokohkan hati kita diatas agamaNya sampai akhir hayat kita.
Dan tentunya menuntut ilmu Allah سبحانه و تعالى adalah merupakan perkara yang agung dan besar. Kita sangat butuh ilmu. Jadikan ilmu sebagai sebuah kebutuhan kita. Jangan jadikan ilmu sebagai sampingan dalam hidup kita.
Berkata Imam Ahmad :
" Ilmu itu tidak bisa dibandingkan dengan apapun apabila niatnya lurus ".
Dan tentunya kelurusan niat itu harus disertai dengan cara yang benar. Menuntut ilmu kita pun harus diperbaiki caranya. Jangan hanya sebatas ngaji - nguping; ngaji - nyatat, selesai. Tidak lagi dimuraja'ah ilmunya. Karena memuraja'ah ilmu itu sangat penting untuk kekokohan ilmu kita.
Lihatlah para Ulama terdahulu, mereka bukan hanya menuntut ilmu tapi mereka juga selalu muraja'ah. Para ulama sudah biasa, terutama para ulama hadist, apabila salah satu dari mereka bertemu dengan temannya sesama ahli hadits, mereka memuraja'ah hadits hadits yang mereka hafal dengan menyebutkan ujung ujung sanad dan haditsnya. Kemudian dilanjutkan oleh temannya.
Imam Bukhari Rahimahullah , pernah ditanya bagaimana engkau memiliki hafalan yang luar biasa ?. Kata Imam Bukhari " Dengan cara terus menerus melihat buku ". Artinya:
mengulangi lagi...
mengulangi lagi...
mengulangi lagi...
mengulangi lagi...
Maka dari itu, saya berharap para members tidak merasa malas untuk menjawab quiz. Karena quiz itu sebetulnya sebagai alat untuk mengokohkan keilmuan kita, untuk semakin memahami .
Pelajaran pelajaran yang sudah kita sampaikan ini kalau bisa di catat di buku. Kemudian pelajaran pelajaran yang lalu kalau bisa diulang lagi dibaca. Supaya apa? Supaya lebih kokoh ilmu kita. Lebih paham lagi, lebih menancap dihati kita.
Syahamadal Anshari ; beliau mengatakan " Saya membaca Fathul Bari 10x bolak balik. Setiap kali membaca, saya mendapatkan faidah baru ". Bahkan ada sebagian Syaikh berkata " Saya membaca Riyadush Shalihin sampai 30x “.
Bayangkan...mereka tak bosan dan tak malas untuk mengulangi lagi buku yang telah mereka baca. Berbeda dengan kita, kadang kita merasa sudah membaca setelah itu tidak kita ulangi lagi. Tentu ini menunjukan kurangnya semangat dalam menuntut ilmu Allah سبحانه و تعالى .
Maka dari itu semua kita, termasuk saya juga, ibu ibu para admin juga, semua kita harus kembali mengobarkan semangat menuntut ilmu. Ingat, Islam tegak dengan Ilmu !. Bukan sebatas semangat semangat saja. Para Nabi, semua berdakwah diatas ilmu.
Allah berfirman dalam
Surat Yusuf ayat 108 :
قُلْ هَٰذِهِ سَبِيلِي أَدْعُو إِلَى اللَّهِ ۚ عَلَىٰ بَصِيرَةٍ أَنَا وَمَنِ اتَّبَعَنِي ۖ وَسُبْحَانَ اللَّهِ وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِينَ
“ Katakanlah; Inilah jalanku. Aku mengajak (kamu) kepada Allah di atas bashirah/ilmu. Inilah jalanku dan jalan orang-orang yang mengikutiku. Dan maha suci Allah, aku bukan termasuk golongan orang-orang musyrik .”
Jadi pengikut Rasul itu siapa ? Yaitu yang diatas bashirah; diatas ilmu yang kuat.
Inilah ibu ibu sekalian, para members sekalian. Semoga kedepannya kita lebih semangat lagi menuntut ilmu Allah سبحانه و تعالى. Lebih menjaga adab adab ilmu lagi. Supaya lebih berkah keilmuan kita.
Wabillahi Taufik....
Senin, 13 Syawal 1440 / 17 Juni 2019
PESAN SYAWAL USTADZUNAA BADRU SALAM, Lc Hafizhakumullah
Setelah libur Ramadhan, kita berharap semoga semangat kita menjadi muda kembali. Terutama semangat di dalam menuntut ilmu Allah سبحانه و تعالى .
Karena kita berharap, efek bulan Ramadhan ini menjadikan kita lebih semangat didalam ketaqwa'an, didalam ilmu dan amal. Karena tujuan dari shiyam adalah menimbulkan ketaqwaan.
Allah ta'ala berfirman dalam
Surat Al-Baqarah Ayat 18
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.
Allah menyebutkan bahwa tujuan daripada shiyam adalah taqwa; dan taqwa itu hakikatnya adalah kekuatan untuk menjalankan perintah Allah dan menjauhi laranganNya.
Maka dengan shiyam kita semakin kuat didalam melaksanakan keta'atan. Demikian pula semakin kuat untuk meninggalkan kemaksiatan kemaksiatan. Dan tentunya tak lupa untuk senantiasa memohon kepada Allah kekuatan untuk terus istiqomah. Kita mohon kepada Allah agar Allah kokohkan hati kita diatas agamaNya sampai akhir hayat kita.
Dan tentunya menuntut ilmu Allah سبحانه و تعالى adalah merupakan perkara yang agung dan besar. Kita sangat butuh ilmu. Jadikan ilmu sebagai sebuah kebutuhan kita. Jangan jadikan ilmu sebagai sampingan dalam hidup kita.
Berkata Imam Ahmad :
" Ilmu itu tidak bisa dibandingkan dengan apapun apabila niatnya lurus ".
Dan tentunya kelurusan niat itu harus disertai dengan cara yang benar. Menuntut ilmu kita pun harus diperbaiki caranya. Jangan hanya sebatas ngaji - nguping; ngaji - nyatat, selesai. Tidak lagi dimuraja'ah ilmunya. Karena memuraja'ah ilmu itu sangat penting untuk kekokohan ilmu kita.
Lihatlah para Ulama terdahulu, mereka bukan hanya menuntut ilmu tapi mereka juga selalu muraja'ah. Para ulama sudah biasa, terutama para ulama hadist, apabila salah satu dari mereka bertemu dengan temannya sesama ahli hadits, mereka memuraja'ah hadits hadits yang mereka hafal dengan menyebutkan ujung ujung sanad dan haditsnya. Kemudian dilanjutkan oleh temannya.
Imam Bukhari Rahimahullah , pernah ditanya bagaimana engkau memiliki hafalan yang luar biasa ?. Kata Imam Bukhari " Dengan cara terus menerus melihat buku ". Artinya:
mengulangi lagi...
mengulangi lagi...
mengulangi lagi...
mengulangi lagi...
Maka dari itu, saya berharap para members tidak merasa malas untuk menjawab quiz. Karena quiz itu sebetulnya sebagai alat untuk mengokohkan keilmuan kita, untuk semakin memahami .
Pelajaran pelajaran yang sudah kita sampaikan ini kalau bisa di catat di buku. Kemudian pelajaran pelajaran yang lalu kalau bisa diulang lagi dibaca. Supaya apa? Supaya lebih kokoh ilmu kita. Lebih paham lagi, lebih menancap dihati kita.
Syahamadal Anshari ; beliau mengatakan " Saya membaca Fathul Bari 10x bolak balik. Setiap kali membaca, saya mendapatkan faidah baru ". Bahkan ada sebagian Syaikh berkata " Saya membaca Riyadush Shalihin sampai 30x “.
Bayangkan...mereka tak bosan dan tak malas untuk mengulangi lagi buku yang telah mereka baca. Berbeda dengan kita, kadang kita merasa sudah membaca setelah itu tidak kita ulangi lagi. Tentu ini menunjukan kurangnya semangat dalam menuntut ilmu Allah سبحانه و تعالى .
Maka dari itu semua kita, termasuk saya juga, ibu ibu para admin juga, semua kita harus kembali mengobarkan semangat menuntut ilmu. Ingat, Islam tegak dengan Ilmu !. Bukan sebatas semangat semangat saja. Para Nabi, semua berdakwah diatas ilmu.
Allah berfirman dalam
Surat Yusuf ayat 108 :
قُلْ هَٰذِهِ سَبِيلِي أَدْعُو إِلَى اللَّهِ ۚ عَلَىٰ بَصِيرَةٍ أَنَا وَمَنِ اتَّبَعَنِي ۖ وَسُبْحَانَ اللَّهِ وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِينَ
“ Katakanlah; Inilah jalanku. Aku mengajak (kamu) kepada Allah di atas bashirah/ilmu. Inilah jalanku dan jalan orang-orang yang mengikutiku. Dan maha suci Allah, aku bukan termasuk golongan orang-orang musyrik .”
Jadi pengikut Rasul itu siapa ? Yaitu yang diatas bashirah; diatas ilmu yang kuat.
Inilah ibu ibu sekalian, para members sekalian. Semoga kedepannya kita lebih semangat lagi menuntut ilmu Allah سبحانه و تعالى. Lebih menjaga adab adab ilmu lagi. Supaya lebih berkah keilmuan kita.
Wabillahi Taufik....
0 comments:
Post a Comment