Kaidah-kaidah dan batasan-batasan dalam fiqih berdakwah Syaikh Al Islam Ibnu Taimiyyah

*﷽*
Senin, 14 Dzulqo'dah 1441 H / 6 July 2020
‎السلام عليكم و رحمة الله و بركاته
‎بسم الله الرحمن الرحيم ۞
‎الحمد لله رب العلمين ۞
‎والصلاة و السلام على رسول الله ﷺ 
:‎وبعد 

‎نسأل الله عز وجل أن يرزقنا علما  
‎نافعا وعملا صالحا. وأن يكون هذا خالصا لوجهه تعالى. 

📗 *KITAB FIQH Ad Da'wah Syaikh Al Islam Ibnu Taimiyyah*
(_ Kaidah-kaidah dan batasan-batasan dalam fiqih berdakwah Syaikh Al Islam Ibnu Taimiyyah _)

👤 *_ Karangan Syaikh Abid bin Abdillah Ats Tsubati_*


*📃PEMBUKAAN*
Buku ini penting sekali untuk kita pahami karena setiap kita mau tidak mau pasti harus berdakwah. 

Dan tentunya berdakwah harus sesuai dengan kaidah-kaidah yang ditetapkan oleh para ulama agar dakwah kita sesuai dengan manhaj para Nabi. 

🖍 *KAIDAH PERTAMA*
‎القاعدة الأولى 
‎*إنما الأعمال بالنيات*ò
_Innamaal a'maalu bin niyyaat/ Amal itu sesuai niatnya_

💎*Dari Amirul Mukminin, Abu Hafsh ‘Umar bin Al-Khattab radhiyallahu ‘anhu* , ia berkata bahwa ia mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

‎إنَّمَا الأعمَال بالنِّيَّاتِ وإِنَّما لِكُلِّ امريءٍ ما نَوَى فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إلى اللهِ ورَسُولِهِ فهِجْرَتُهُ إلى اللهِ ورَسُوْلِهِ ومَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لِدُنْيَا يُصِيْبُها أو امرأةٍ يَنْكِحُهَا فهِجْرَتُهُ إلى ما هَاجَرَ إليهِ

“ _Sesungguhnya setiap amalan tergantung pada niatnya. Setiap orang akan mendapatkan apa yang ia niatkan. Siapa yang hijrahnya karena Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya untuk Allah dan Rasul-Nya. Siapa yang hijrahnya karena mencari dunia atau karena wanita yang dinikahinya, maka hijrahnya kepada yang ia tuju_ .” ( *HR. Bukhari dan Muslim) [HR. Bukhari, no. 1 dan Muslim, no. 1907*)


```Bagaimana praktek kaidah ini didalam dakwah??
```

⏭Beliau membawakan contoh-contoh praktek dalam dakwah.

🔹_Contoh 1:_
*Tidak boleh seseorang berdakwah dengan niat karena ingin mendapatkan keuntungan dunia. Atau hanya sebatas ingin mendapatkan ketenaran. Dan maslahat-maslahat dunia yang lainnya.*

Walaupun dengan nama-nama amar ma'ruf nahi munkar, kalau ternyata niatnya hanya karena dunia. karena itu semua tidak akan dinilai oleh Allah سبحانه و تعالى . Allah tidak akan menerima suatu amal kecuali yang benar benar ikhlas karenaNya.

🔹_Contoh 2 :_
*Tidak boleh kita menyuruh kepada kebaikan atau melarang dari kemunkaran hanya sebatas karena ingin riya atau membela diri atau mencari kedudukan dari ketenaran.*

Maka kalau kita menshare kajian di media sosial atau sebagai admin atau siapapun yang ingin berdakwah dengan cara menshare ilmu hendaklah ia berusaha ikhlas mengharapkan wajah Allah سبحانه و تعالى .Tentunya setelah memeriksa keotentikan dan kelurusan kajian yang hendak ia share itu. 

🔹_Contoh 3 :_
*Tidak boleh mengghibah dengan karena ingin memperlihatkan kelebihan. Karena ghibah itu ada yang boleh, ada yang haram.*

*Adapun yang boleh kalau memang untuk kemaslahatan agama; seperti mengghibah ahli bid'ah karena pemikirannya yang menyesatkan, agar manusia berhati hati dri pemikirannya tersebut*. 

Maka yang seperti ini boleh. 
Namun terkadang ada orang yang melakukan itu karena ingin terlihat kelebihannya. Atau sebetulnya dia marah kepada orang yang dia anggap ahli bid'ah, padahal ternyata bukan ahli bid'ah. 

Atau memperlihatkan seakan akan dia melakukannya karena Allah padahal sebetulnya karena hawa nafsunya. 
Seperti dizaman sekarang ada orang mudah mentahzir orang hanya karena tidak ngaji ke gurunya. Bukan karena dia menyimpang dari manhaj salaf.

🔹_Contoh 4 :_
*Wajib atas para ulama dan para da'i untuk membela kebenaran. Semua itu karena Allah, bukan mengharapkan keuntungan dunia.*

Demikian pula orang yang berfatwa kepada manusia, jangan sama sekali berniat ingin dipuji bahwa ia berilmu dan yang lainnya.


Allahu A'lam 🌸🍃
_*Al Fawaid Al Ilmiyyah*_
Ustadz Badru salam Lc. Hafizdohulloh
Blog, Updated at: 9:32 AM

0 comments:

Post a Comment

Blog Arcive

Random Posts