ENGENAL POKOK-POKOK ILMU DAN HAKIKATNYA, DAN APA SAJA YANG DISEBUT DENGAN FIQIH DAN ILMU SECARA MUTLAK

 KITAB SHAHIH JAMI' BAYAANIL 'ILMI WA FADHLIHI   IBNU ABDIL BARR


lanjutan
 BAB MENGENAL POKOK-POKOK ILMU DAN HAKIKATNYA, DAN APA SAJA YANG DISEBUT DENGAN FIQIH DAN ILMU SECARA MUTLAK

Kemudian Beliau membawakan  hadits dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, ia berkata  :
*bahwa Abu Hurairah bertanya kepada Rasulullah  صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ  :

يَا رَسُولَ اللهِ ، مَنْ أَسْعَدُ النَّاسِ بِشَفَاعَتِكَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ،
"Wahai Rasulullah, siapa manusia yang paling bahagia mendapatkan syafaatmu pada hari kiamat?”

 قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : " لَقَدْ ظَنَنْتُ يَا أَبَا هُرَيْرَةَ أَنْ لاَ يَسْأَلَنِي عَنْ هَذَا الْحَدِيثِ أَحَدٌ أَوَّلُ مِنْكَ، لِمَا رَأَيْتُ مِنْ حِرْصِكَ عَلَى الْحَدِيثِ، أَسْعَدُ النَّاسِ بِشَفَاعَتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ مَنْ قَالَ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ‏.‏ خَالِصًا مِنْ قِبَلِ نَفْسِهِ ‏".             
" Rasulullah bersabda; Sungguh aku telah mengira, wahai Abu Hurairah, bahwa tidak ada yang bertanya kepadaku tentang hadits ini-seorangpun yang lebih pertama dari engkau, karena aku melihat semangat engkau belajar hadits. Sesungguhnya orang yang paling berbahagia mendapatkan syafaatku pada hari kiamat , yaitu orang yang mengucapkan ‘LAA ILAAHA ILLALLAH’ dengan mengikhlaskan diri dari dirinya sendiri.”


➡➡ Artinya, beliau membawakan hadits ini maksudnya: Hadits adalah merupakan sumber Islam, dasar-dasar Islam. Maka dari itu kita dianjurkan sekali untuk bersemangat didalam mempelajari hadits-hadits Nabi  صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ



    🌹🌹🌹
Kemudian Beliau membawakan hadits lain, yaitu sabda Nabi  صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ  :

نَضَّرَ اللهُ عَبْدًا سَمِعَ مَقَالَتِي فَوَعَاهَا ،  ثُمَّ بَلَّغَهَا غَيْرُهُ,  فَرُبَّ حَامِلِ فِقْهٍ غَيْرِ فَقِيهٍ , وَرُبَّ حَامِلِ فِقْهٍ إِلَى مَنْ هُوَ أَفْقَهُ مِنْهُ ‏"‏
" Rasulullah bersabda; Semoga Allah memberikan cahaya kepada hamba yang mendengar sabdaku, lalu ia memahaminya, lalu  ia menyampaikannya kepada orang lain. Berapa banyak orang yang membawa fiqih /ilmu tapi ia tidak faqih-- dan berapa banyak orang yang membawakan fiqih dan ia sampaikan kepada orang yang lebih faqih darinya.”

➡➡  Disini Nabi صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ   mendoakan orang yang mempelajari hadits nabi  صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ   karena hadits adalah merupakan dasar islam ( yaitu Alquran dan Hadits Nabi  صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ   )



    🌹🌹🌹
Kemudian Beliau membawakan hadits Nabi juga kepada Abdullah bin Amr , dimana Nabi  صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ  mengizinkan Abdullah bin Amr untuk menulis hadits, kemudian Rasulullah ﷺ bersabda,

قَيِّدُوا الْعِلْمَ

"Ikatlah ilmu !...."

Lalu Abdullah bin Amr bin Ash berkata:
”Wahai Rasulullah bagaimana cara mengikatnya”

  قال : الكتا
Kata Rasulullah: "Yaitu kamu tulis"

➡➡ Ini menunjukkan anjuran untuk menulis ilmu
Terlebih kita yang ada di zaman sekarang ini hafalannya sangat lemah.

Jika di zaman sahabat, tabi’in, tabiut-tabi’in saja yang hafalannya luar biasa mereka mencatat dan mengikat ilmu dengan tulisan dan catatan,  maka kita pun juga berusaha untuk mencatat ilmu-ilmu yang kita dapatkan.

Namun tentunya, selain mencatat, kita juga berusaha mengulangi kembali dan memurojaah buku catatan kita.



   🌹🌹🌹
Kemudian Beliau membawakan  hadits Ubay bin Ka’ab ia berkata, Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ  bersabda kepada Ubay bin Ka’ab:

“Wahai Abul Mundzir (gelar kunyah Ubay), ayat mana (yang engkau hafal) dari kitab Allah yang paling agung?”
Ubay berkata;

اللهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ (maksudnya ayat kursi)

Maka Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ memukul dadaku dan berkata, “Semoga ilmu itu benar-benar telah menjadikan engkau faqih, wahai Abul Mundzir.”

➡➡ Artinya, jawaban Ubay bin Ka’ab ini benar. Itu menunjukkan akan kefaqihan sahabat ini.


Oleh karena itulah, itu menunjukkan anjuran agar faqih dalam agama, betul-betul memahami ayat-ayat Allah subhanahu wa ta’ala dan hadits-hadits rasulullah shallallahu alaihi wa sallam.

Beliau membawakan hadits-hadits ini, untuk menunjukkan bahwa Dasar Islam itu adalah :
1⃣ Kitabullah
2⃣ *Hadits-hadits yang shahih yang bersumber dari rasulullah shallallahu alaihi wa sallam
 Ini adalah merupakan 2 dasar Islam yang harus benar-benar kita pelajari.

➡Adapun yang lainnya yang sudah kita sebutkan, yaitu ijma’,  ijma’ pun ditunjukkan oleh alquran dan hadits nabi shallallahu alaihi wa sallam.
➡Kemudian qiyas yang shahih juga ditunjukkan oleh alquran dan hadits nabi shallallahu alaihi wa sallam.
➡Demikian pula pendapat para sahabat juga ditunjukkan  oleh alquran dan hadits nabi shallallahu alaihi wa sallam.


🍀 Wallahu a’lam 
Ustad Badru Salam Lc.Dalam group Alfawaid Al ilmiyah
Blog, Updated at: 5:13 PM

0 comments:

Post a Comment

Blog Arcive

Random Posts