kaidah kaidah dalam kafir mengkafirkan

‎السلام عليكم و رحمة الله و بركاته
‎بسم الله الرحمن الرحيم ۞
‎الحمد لله رب العلمين ۞
‎والصلاة و السلام على رسول الله ﷺ
‎وبعد :
🔊🕔
‎نسأل الله عز وجل أن يرزقنا علما نافعا و عملا صالحا. و أن يكون هذا العمل خالصا لوجهه تعالى.


‎📙 التكفير وضوابطه
Dlowabith Attakfiir
[Tentang kaidah kaidah dalam kafir mengkafirkan]

👤  *DR Ibrahim Arruhaili hafidzahullah*

Lanjutan...

Beliau berkata membawakan perkataan Abu Zur’ah dan Abu Hatim Arrazi
(( أدركنا العلماء في جميع الأمصار))
حجازًا ،  وعراقًا ، وشامًا  ،  ويمنًا  ، فكان من مذهبهم: اﻹيمانقول وعمل يزيد وينقص
Kami mendapati para Ulama diseluruh negeri baik di Hijaz, di Iraq, di Syam, di Yaman, maka keyakinan mereka adalah iman itu perkataan dan perbuatan bertambah dan berkurang
(Dalam Kitab Aqidah  Arroziyan)

Imam Al Ajurri berkata (dalam Kitab Asyariy’ah jilid 2/ hal 611)
إن الذي عليه علماء المسلمين
Sesungguhnya aqidah yang dipegang oleh para Ulama kaum muslimin

  أن اﻹيمان واخب على جميع الخلق
_ bahwa iman itu wajib  atas seluruh makhluk_

Yaitu ia adalah
تصديق بالقلب
pembenaran dengan hati

وإقرار باللسان
pengakuan dengan lisan

وعمل بالجوارح
dan amalan dengan anggota badan

Demikian pula  Albaghowiy dalam Kitab Syarhussunah jilid 1/hal 78 berkata:
اتفقت الصحابة والتا بعون فمن بعدهم من علما ء  السنة
para sahabat, para tabi’in dan Ulama setelahnya bersepakat daripada Ulama Sunnah

على أن الأعمال من الﻹيمان
bahwasanya amal itu termasuk bagian dari iman

وقالوا (mereka juga berkata):
إن اﻹيمان قول  وعمل  وعقيدة يزيد بالطا عة وينقص بالمعصية
bahwa iman itu ucapan, perbuatan dan keyakinan, bertambah dengan keta’atan dan berkurang dengan kemaksiatan

Jadi kata Syaikh Ibrahim:
Iman itu menurut Ahlussunnah terdiri dari tiga bagian yang sangat pokok:
1⃣ Keyakinan dengan hati.
2⃣ Ucapan dengan lisan.
3⃣ Amalan dengan anggota badan.

Maka dari tiga bagian inilah, kemudian bercabang-cabang iman tersebut.

Ibnu Hajar berkata dalam Fathul baari jilid 1/ hal 52
وهذه الشعب تتفرع. عن أعمال القلوب
cabang-cabang ini bercabang dari amalan hati dan amalan lisan dan amalan badan

Kemudian Beliau menyebutkan bahwa:
 ▪Amalan hati mencakup 24 cabang.
▪Amalan lisan ada 7 cabang.
▪Amalan anggota badan ada 38 cabang.

Kemudian Beliau meyebutkan secara terperinci cabang-cabang tersebut, lalu Beliau berkata ini semua ada 69 cabang, dan juga bisa dihitung sebagai 79 cabang.

Maka atas dasar ini, Ahlussunnah wal Jama’ah meyakini bahwa iman itu bercabang-cabang, berbagi-bagi, dimana bisa sebagiannya hilang tapi sebagiannya lagi masih ada.

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata:
(kata Beliau dalam Majmu’ Fatawa jilid 18/hal 270)
وأصلهم (wahai Ahlusunnah):
أن اﻹيمان  يتبعض  فيذهب  بعضه ويبقى بعضه
dan keyakinan Ahlussunnah, bahwa iman itu berbagi-bagi, bercabang-cabang, dimana sebagiannya bisa hilang tapi sebagian lagi masih ada,
Sebagaimana dalam Hadits  Rasulullah ‎ﷺ bersabda:
يخرج من النار من كان في قلبه مثقال ذرة من إيمان
akan keluar dari api neraka orang yang ada dihatinya sebesar biji sawi dari keimanan
(Dikeluarkan oleh Imam Bukhori dan Muslim)

ولهذا (Oleh karenanya)..
 مذهبهم أن اﻹيمان يتفا ضل ويتبعض
bahwa keyakinan Ahlussunnah, iman itu bertingkat-tingkat dan bercabang-cabang
Dan inilah keyakinan Imam Malik, Imam Syafi’i dan Imam Ahmad serta Ulama-Ulama Ahlussunnah wal Jama’ah yang lainnya.

Berarti cabang-cabang iman ini tidak satu derajat, tapi bertingkat-tingkat;
🔸ada yang merupakan pokok iman
🔸ada yang merupakan kewajiban iman
🔸ada yang merupakan kesempurnaan iman.

Ibnu Qayim rahimahullah berkata:
وهذه الشعب منها ما يزول اﻹ يمان بزوالها كشعبة الشها دة ، ومنها ما لا يزول بزوالها كترك إماطة الأذى عن الطريق ، وبينهما شعب متفاوتة تفاوتًا عظيمًا
cabang-cabang iman tersebut ada yang apabila hilang, hilanglah seluruhnya, seperti cabang dua kalimat syahadat, diantaranya ada yang tidak hilang dengan hilangnya cabang tersebut, diantaranya ada yang tidak hilang dengan hilangnya sebagian tersebut seperti menyingkirkan gangguan dari jalan dan ada juga diantara keduanya cabang-cabang yang derajatnya berbeda-beda

منها ما يلحق بشعبة الشها دة ويكون إليها أقرب
Ada yang lebih mendekati  cabang dua kalimat syahadat, ada yang lebih mendekati cabang menyingkirkan gangguan dari jalan, ada juga yang tengah-tengah_
(Dalam Kitab Assholah hal 34)

Oleh karena itu keyakinan Ahlussunnah wal Jama’ah dalam masalah iman, iman itu bertambah dan berkurang.

Kita lanjutkan إِنْ شَاءَ اللّهُ


AL Fawaid Al Ilmiyyah
Blog, Updated at: 6:11 AM

0 comments:

Post a Comment

Blog Arcive

Random Posts