*KITAB ASY SYARI’AH* bag.2

 *﷽ *


SENIN,  26 Syawal 1442 H  / 7 Juni 2021


‎السلام عليكم و رحمة الله و بركاته


‎بسم الله الرحمن الرحيم ۞


‎الحمد لله رب العلمين ۞


‎والصلاة و السلام على رسول الله ﷺ 


‎وبعد :


📗  *KITAB ASY SYARI’AH*


👤* IMAM AL AJURRI*



‎*MATERI 1*


_Kita melanjutkan kajian kitab Asy Syari’ah yang ditulis oleh Al Imam Abubakar Muhammad bin Al Husein Al Ajurri, yang wafat pada tahun 360 H._


_Dilahirkan di desa Al Ajurr; desa dekat Baghdad. Setelah itu beliau hijrah ke Mekah dan meninggal dikota Mekah. _


*Setelah memuji Allah سبحانه و تعالى , beliau ( Imam Al Ajurri ) membawakan hadits :*


‎حدثنا أبو بكر جعفر بن محمد الفريابي ، حدثنا قتيبة بن سعيد ؛ قال حدثنا قتيبة بن سعيد ؛ قال : حدثنا سعيد بن عبد الجبار الحمصي ؛ قال حدثنا معاذ بن رفاعة السلامي؛  قال : حدثنا إبراهيم بن عبد الرحمن العذري : أن النبي -صلى الله عليه وسلم- قال: ((يحمل هذا العلم من كل خلف عدوله ينفون عنه تحريف الغالين 

🌨*Nabi ‎ﷺ bersabda* : Yang membawa ilmu ini disetiap generasinya hendaklah orang-orang yang adilnya. Dan hendaklah mereka meniadakan dari agama ini “tahrifal gholim”/perubahan yang dilakukan oleh orang-orang yang ghuluw/berlebihan.


‎وانتحال المبطلين 

Dan pemalsuan orang-orang yang ingin memalsukan. 


‎وتأويل الجاهلين 

Dan penafsiran orang-orang yang bodoh.



🔍Hadits ini diperselisihkan oleh para ulama; apakah dhoif ataukah hasan. 


Sebagian ulama mendhoifkan seperti Syaikh Albani rahimahullah. 


Sebagian menghasankan seperti Syaikh Ali hasan Al Halaby, demikian pula Syaikh Salim bin Ied Al Hilali, demikian pula Syaikh Al Walid.


Kemudian dalam riwayat Muhanna; bahwasanya Muhanna bertanya kepada Imam Ahmad bin Hanbal tentang hadits ini. Kata *Muhanna*“ _seakan-akan ini haditsnya palsu_”. Maka *Imam Ahmad* berkata “ _La! _

/_Tidak!; _Justru ia adalah shahih”_


*Dan yang dirojihkan oleh para muhaqqiq bahwa hadits ini hasan.*


Kenapa❓


```Karena jalan-jalannya banyak. Dimana tidak lepas dari kelemahan. Ada yang lemahnya sangat, ada yang lemahnya ringan. Ada sekitar 3 jalan yang lemahnya ringan yang kemudian dihukumi oleh banyak ulama muhaqqiqin bahwa haditsnya adalah hasan. والله أعلم

```


📌 *Hadits ini menunjukan bahwa :*

🔶*Hendaklah yang membawa ilmu ini orang-orang yang adil*. Dan ini dijadikan dalil oleh para ulama hadits bahwa hendaknya perawi hadits itu adalah seorang yang adil dan tsiqoh. Adil dan dhobit. 


Maka dari itulah para ulama kemudian memilah dan memilih antara perawi yang tsiqoh/bisa diterima, adil dan dhobit; dengan perawi yang dhoif. 


🔶*Tugas para ulama adalah :*

1️⃣ *Membela syariat ini dari perubahan orang-orang yang berlebihan*. Orang-orang yang ghuluw dari kalangan ahli bid’ah. Yang mereka mengubah-ubah atau menambah-nambah sesuatu yang tidak pernah disyariatkan oleh Allah dan RasulNya, tidak pula para sahabatnya. 


2️⃣ *Membela syariat ini dari pemalsuan orang-orang yang ingin memalsukan*. Maka para ulama hadits kemudian membela hadits ini dengan sungguh-sungguh. Kemudian memilah antara yang benar dengan yang tidak benar. Yang shahih dengan yang dhoif dengan yang palsu. Dan berapa banyak kebohongan-kebohongan yang dibuat-buat oleh ahli bid’ah terutama dari kalangan orang-orang Syi’ah Rafidhah yang menghalalkan dusta. Maka dari itulah para ulama dari zaman ke zaman membuka kedok mereka dan membuka kebohongan mereka. 


3️⃣ *Membela agama ini dari ta’wil jahilin / penafsiran orang-orang bodoh*. Yang menafsirkan ayat-ayat Al Quran dan hadits hanya sebatas dari pendapatnya saja. Tidak sesuai dengan pemahaman para salafush shalih. Tidak pula didukung oleh kaidah-kaidah syariat. Maka mereka membantah segala macam penafsiran-penafsiran yang menyimpang terhadap Al Quran dan hadits nabi ‎ﷺ .


‎والله أعلم



𝐀𝐋 𝐅𝐀𝐖𝐀𝐈𝐃 𝐀𝐋 𝐈𝐋𝐌𝐈𝐘𝐘𝐀𝐇 💫

Blog, Updated at: 6:06 PM

0 comments:

Post a Comment

Blog Arcive

Random Posts